JELAJAH
(Masjid Tiban Tertua di Pacitan)
Di
Pacitan, di duga masjid tertua berada di Dusun Tanjungpuro Kecamatan Ngadirojo,
sekitar 40 kilometer arah timur kota Pacitan. Hal ini berdasarkan penuturan
salah satu tokoh dan pengurus takmir Masjid Nurul Huda Muyadi. Ia mengatakan, “Dari
Mbah Kyai Bandung regenerasi takmir itu sudah melewali 11 angkatan, kalau
dibuat rata – rata seorang takmir usianya 50 tahun saja, berarti masiid ini
sudah lebih dari 500 tahun."
Menurut
cerita yang berkembang turun temurun, Kyai Bandung inilah yang menemukan Masjid
Tiban di Dusun Tanjungpuro. Waktu itu
wilayah Tanjungpuro dan sekitarnya adalah lautan rawa – rawa. Pada waktu itu
Kyai Bandung mendengar burung perkutut yang terus menerus berbunyi, dengan
menggunakan perahu ia menuju suara burung itu. Ternyata burung itu bertengger
diatas pohon Tanjung (kemudian menjadi nama Dusun Tanjungpuro-red) dan didekat
pohon itu terdapat sebuah bangunan Musholla dengan atap ilalang. Kyai Bandung
diyakini masyarakat sebagai penyebar agama Islam di wilayah Ngadirojo dan
sekitarnya.
Sampai
kini Masjid Tiban Nurul Huda sudah mengalami beberapa kali pemugaran, namun
tiang penyangga utama yang berjumlah empat sampai kini masih dipakai. Dan atas
izin Allah, sampai sekarang empat tiang (soko-red) masih utuh dan kokoh walau
sudah berumur ratusan tahun. “Sengaja mas, tiap ada pemugaran keempat tiang ini
tidak kami ganti,” jelas Muyadi.
Sebetulnya ada peninggalan
bangunan lain yaitu berupa mimbar, dan disitu tertulis siapa yang mendirikan
Musholla tersebut. Dalam mimbar itu tertulis bahwa Sunan Geseng sebagai
pendirinya. “sayang mas, mimbar itu kami buat bangunan lain seperti rak buku,
sehingga tulisannya hilang,” jelas Muyadi lagi. Sunan Geseng adalah salah satu
murid Sunan Kalijaga seorang wali penyebar dakwah di tanah Jawa.
Keberadaan
Masjid Tiban ini sampai sekarang masih terawat dengan baik, terlebih pada bulan
Ramadhan masjid ini menjadi pusat ibadah warga Dusun Tanjungpuro.
Namun
sampai sekarang, bangunan ini belum dinyatakan sebagai cagar budaya. Semoga
saja, keberadaan Masjid Tiban ini menginspirasi para da’i dan ummat Islam pada
umumnya untuk meneladani para pendahulu kita yang gigih dan ulet dalam
menyebarkan ajaran Islam. (Majalah GAZA
Edisi 9/8/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar